Selasa, 22 Agustus 2017

Pesakitan Harap





Serenade sendu membisik rayu, harapku seperti bisik azan di cuping telinga kanan; suara yang pertama terdengar setelah kelahiran, barangkali.
Atau seperti gema lonceng gereja yang sayup terdengar di sudut-sudut lengang. Atau entah seperti apa. Kusemogakan mampu membisik telinga jiwamu hingga menjejak kedalaman kalbu.

Mungkin kesepian tak kan pernah usai kuterjemahkan meski seribu kosakata kuaduk ratakan, bahkan majas para pujangga kupinjam bertinta tirisan hujan dari kegelisahan kelam langit malam.
Kedalaman rasa terperosok terjal-curam, usai terkapar dari puncak ketinggian menjelang ajal.


Wonsa, 220817

Tidak ada komentar:

Posting Komentar