Wahai engkau, dengarkanlah
Tidakkah kau lihat?
Kepak asmaraku melemah
Kekata patah di ujung lidah
Rindu, katamu?
Kerinduan manakah?
Rinduku telah bersimbah pekat darah
Meregang dalam rintih, di mana rindu telah tersembelih
yang tersisa hanyalah, remah-remah kamboja
; berserak di pusara jiwa
Yogya, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar