Di gigir sepi merebah kumal nurani
Mengkudusi pendar nun jauh tinggi
Jauh dari jangkau jemari
Jauh melebihi ribuan mil jarak dua hati
: masing-masing sisi merindui
namun kenyataan memunggungi
Sekulum doa memburai berhambur berai
Mengalir bening damba sampai pada waktunya
sepasang sirip sembuh dari luka
bernaung damai di ceruk dada
Kutuang kembali secangkir kopi rindu
yang pernah berdua kita mabuki
Menjejak palung insomnia hingga karam terapung di laut subuh
Tha, Sept '17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar