Berpuluh tahun terlunta
Rangkaian duka Rohingya terpampang pada beribu media
Gegas ketakutan bagai serombongan cemas
terombang_ambing, tersia dalam detak keberadaanya
Rohingya terlunta dirampas jajah hak kemanusiaanya
Didiskriminasi, terusir dari peta peradaban
; anak-anak kehilangan orang tua, perempuan-perempuan diperkosa,
bayi-bayi terampas dari susuan ibunya
Biadab!
Teruslah terpampang di halaman pertama media
Hingga viral keberadaanya Membuka mata seisi dunia
Mengetuk batin seluruh dermawan , relawan, bangsawan hingga sastrawan
Sampai ulur tangan menjamah renta
Puisi-puisi cinta menggema
Doa-doa para hamba membumbung panjatkan pinta
sampai terkucur nikmat_Nya mengobati bilur luka-luka
Atas simpuh pinta dari sesama kepada Rohingya
Binasalah angkara murka
Musnahlah!
September, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar